Minggu, 16 Oktober 2016

CARA MEMBUAT TAB BARU PADA Ms.Access

  Membuat Tab Baru
  • Klik tab File --- Option sehingga akan tampil dialog Access Options



  • Klik pilihan Customize Ribbon pada bagian sebelah kiri sehingga pada bagian sebelah kanan akan muncul Customize The Ribbon



  • Pada Customize The Ribbon pilih kelompok tab yang akan digunakan sebagai tempat tab baru yang akan di buat
  • Klik tombol New Tab untuk membuat tab baru, sehingga pada kotak Customize The Ribbon akan bertambah tab baru dengan nama default New Tab

  • Klik New Tab (Custom) dan klik tombol Rename untuk mengganti nama tab

  • Pada bagian Display Name, ketik nama tab yang baru dan klik OK





  • Membuat Group pada tab, klik tombol New Group kemudian klik tombol Rename
  • Langkah selanjutnya mengisi masing-masing Group dengan tombol perintah dengan cara klik tombol pada bagian Choose Command From, kemudian geser ke nama group yang akan diisi tombol perintah
  • Ulangi langkah ini untuk menambah tombol lainnya
  • Klik tombol OK untuk mengakhiri pembuatan tab ini

Rabu, 12 Oktober 2016

MASALAH SOSIAL


MASALAH SOSIAL



#PENYEBAB TERJADINYA KEMISKINAN

Pada umumnya penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:

1.      Laju Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat di setiap 10 tahun menurut hasil sensus penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

2.      Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.
Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong sebagi tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut oleh Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap orang atausemua penduduk kesenjangan dikatakan lunak, distribusi pendapatan nasional dikatakan cukup merata.
Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih.

3.      Tingkat pendidikan yang rendah.
Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis.

4.      Kurangnya perhatian dari pemerintah.
Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.

5.      Distribusi yang tidak merata
Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah


#CARA MENGATASINYA

 1. Peningkatan fasilitas jalan dan listrik di pedesan. Berbagai pengalaman di China, Vietnam dan juga di Indonesia sendiri menunjukkan bahwa pembangunan jalan di area pedesaan merupakan cara yang efektif dalam mengurangi kemiskinan. Jalan nasional dan jalan provinsi di Indonesia relatif dalam keadaan yang baik. Tetapi, setengah dari jalankabupaten berada dalam kondisi yang buruk.Walaupun berbagai masalah di atas terlihat rumit dalam pelaksanaannya, solusinya dapat terlihat dengan jelas:
(1) Menjalankan program untuk membangun jalan pedesaan dan di tingkat kabupaten.
(2) Membiayai program di atas melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
(3) Menjalankan program pekerjaan umum yang bersifat padat karya.
(4) Menjalankan strategi pembangunan fasilitas listrik pada desa-desa yang belum menikmati tenaga listrik

2. Perbaikan Tingkat Kesehatan Melalui Fasilitas Sanitasi Yang Lebih Baik.
Untuk mengatasi hal tersebut ada dua hal yang dapat dilakukan:
(1) Pada sisi permintaan. Pemerintah dapat menjalankan kampanye publik secara nasional untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan fasilitas sanitasi yang lebih baik. Biaya yang diperlukan untuk kampanye tersebut tidaklah terlalu tinggi, sementara menjanjikan hasil yang cukup baik.
(2) Pada sisi penawaran, tentu saja penyediaan sanitasi harus diperbaiki. Aspek terpenting adalah membiayai investasi di bidang sanitasi yang akan terus meningkat. Dua pilihan yang dapat dilakukan adalah:
(a) mengadakan kesepakatan nasional untuk membahas masalah pembiayaan fasilitas sanitasi dan
(b) mendorong pemerintah lokal untuk membangun fasilitas sanitasi pada tingkat daerah dan kota; misalnya dengan menyediakan DAK untuk pembiayaan sanitasi ataupun dengan menyusun standar pelayanan minimum.

3. Penghapusan Larangan Impor Beras. Larangan impor beras yang diterapkan bukanlah merupakan kebijakan yang tepat dalam membantu petani. Tetapi kebijakan yang merugikan orang miskin. Studi yang baru saja dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari 1,5 juta orang masuk dalam kategori miskin akibat dari kebijakan tersebut. Oleh karena beberapa langkah di bawah ini patut mendapat perhatian:
(1) Penghapusan larangan impor beras.
(2) engganti larangan impor dengan bea masuk yang lebih rendah.
(3  Memperbolehkan siapapun untuk melakukan impor.

4. Pembatasan Pajak dan Retribusi Daerah Yang Merugikan Usaha Lokal
Salah satu sumber penghasilan terpenting bagi penduduk miskin di daerah pedesaan adalah wiraswasta dan usaha pendukung pertanian. Oleh karena itu pemerintah dapat berusaha menurunkan beban yangditanggung oleh penduduk miskin dengan cara:
(1) Menggantikan sistem pajak daerah yang berlaku dengan mengeluarkan daftar sumber penghasilan yang boleh dipungut oleh pemerintah daerah.
(2) Menghentikan pungutan pajak dan retribusi daerah yang tidak diperlukan, dengan mengharuskan pemerintah daerah untuk mengadakan pengkajian dampak suatu peraturan sebelum mengeluarkan pungutanbaru.
(3) Menciptakan dan memperbaiki sistem pelayanan satu atap  dan meningkatkan kemampuan serta pemberian insentif pada berbagai elemen pemerintahan daerah. (4) Membentuk sebuah komisi dalam mengawasi pungutan-pungutan liar dan pembayaran yang dilindungi.

5. Pemberian Hak Penggunaan Tanah Bagi Penduduk Miskin.
(1) mepercepat program sertifikasi tanah secara dramatis agar setidaknya mencapai tingkatan yang sama dengan rata-rata negara Asia Timur lainnya.
(2) Mengkaji ulang dan memperbaiki undang-undang pertanahan, kehutanan dan juga pertanian.
(3) Mengkaji kemungkinan redistiribusi tanah milik perusahan negara yangtidak digunakan kepada masyarakat miskin yang tidak memiliki tanah.
(4) Mengakomodasi kepemilikan komunal atas tanah sebagai salah satu  bentuk kepemilikan. Prinsip yang terpenting adalah kepastian dalam penggunaan tanah, bukan hanya pada kepemilikan secara pribadi.
(5) Mendukung adanya penyelesaian masalah pertanahan secara kekeluargaan, disamping membentuk peradilan khusus mengenai masalah pertanahan.
(6) Mempersiapkan peraturan yang menjamin kepastian hukum bagi masyarakat miskin yang tinggal di area perhutanan.

6. Membangun Lembaga-Lembaga Pembiayaan Mikro (LPM) Yang Memberi Manfaat Pada Penduduk Miskin.
Berbagai langkah penting yang dapat diambil untuk meningkatkan akses penduduk miskin atas kredit pembiayaan adalah:
(1) Menyelesaikan rancangan undang-undang mengenai LPM yang memberikan dasar hukum dan kerangka kelembagaan bagi lembaga pembiayaan mikro untuk menghimpun dan menyalurkan dana bagi penduduk miskin.
(2) Membangun hubungan antara sektor perbankan dengan LPM, misalnya dengan memberikan kesempatan bagi BKD untuk menjadi agen untuk bank-bank komersial dalam menghimpun dan menyalurkan dana.
(3) Menghentikan penyaluran bantuan modal dan skema pinjaman yang disubsidi. Dana sebanyak tiga trilliun rupiah yang selama ini disalurkan, dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan lembaga pembiayaan mikro, baik yang formal maupun yang berasal dari inisiatif masyarakat setempat, untuk dapat mengjangkau kalangan yang lebih luas.
(4) Mengesahkan revisi Undang-Undang Koperasi guna memberikan kerangka hukum yang lebih baik untuk pengembangan pembiayaan

7. Perbaikan Atas Kualitas Pendidikan dan Penyediaan Pendidikan Transisi Untuk Sekolah Menengah.
Pemerintah dapat memperbaiki kualitas pendidikan dan mencegah terputusnya pendidikan masyarakat miskin dengan cara:
(1) Membantu pengembangan Manajemen dan pembiayaan pendidikan yang bertumpu pada peran sekolah.
(2)  Menyediakan dana bantuan pendidikan bagi masyarakat miskin.
(3) Mengubah beasiswa Jaring Pengaman Sosial

8. Mengurangi Tingkat Kematian Ibu Pada Saat Persalinan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kematian tersebut, yaitu:
(1) Meluncurkan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran atas manfaat penanganan medis professional pada saat persalinan, serta periode sebelum dan sesudahnya.
(2) Menyediakan bantuan persalinan gratis bagi penduduk miskin,
(3) Meningkatkan pelatihan bagi bidan desa,

9. Menyediakan Lebih Banyak Dana Untuk Daerah-Daerah Miskin.
Pemberian dana yang terarah dengan baik dapat membantu masalah ini. Untuk memecahkan masalah tersebut, pemerintah dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
(1) Memperbaiki formulasi Dana Alokasi Umum (DAU) agar memungkinkan pemerintah daerah dapat menyediakan pelayanan dasar yang cukup baik. DAU dimaksudkan untuk membantu kesenjangan keuangan antar daerah berdasarkan formula yang memperhitungkan tingkat kemiskinan, luas wilayah, jumlah penduduk, biaya hidup dan kapasitas fiskal.
(2) Meningkatkan pemberian DAK untuk menunjang target program nasional pengentasan kemiskinan. Dana Alokasi Khusus dapat menjadi insentif bagi pemerintah daerah untuk memenuhi target penurunan tingkat kemiskinan.

10. Merancang Perlindungan Sosial Yang Lebih Tepat Sasaran.
Pemerintah dapat meningkatkan bantuan pada masyarakat miskin disamping mengadakan penghematan dengan cara:
(1) Mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM).
(2) Menggunakan tabungan pemerintah yang ada untuk mengembangkan program perlindungan sosial,
(3) Memperbaiki penetapan sasaran agar dapat menyentuh lebih banyak penduduk miskin.
(4) Membentuk gugus tugas yang mengkaji sistem perlindungan sosial.

Minggu, 09 Oktober 2016

Masalah Sosial Di Masyarakat Indonesia

BERBAGAI MASALAH SOSIAL YANG TERJADI DI INDONESIA



Masalah sosial merupakan suatu kondisi atau suasana yang berada di dalam suatu masyarakat di suatu wilayah ataupun negara.Hampir disetiap negara memiliki masalah, seperti, masalah Pendidikan, Pengangguran, dan masalah kemiskinan. Kerena masalah sosial merupakan salah satu indikasi negara tersebut berkembang dengan baik atau tidak.tak jarang kita dengar juga dari beberapa media sosial tentang masalah sosial. terutama kemiskinan.

Kemiskinan

Yaitu merupakan suatu keadaan yang dimana terjadi ketidak mampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupan, diantaranya seperti: sandang, pangan dan papan. Kemiskinan bukan hanya terjadi di daerah-daerah plosok saja akan tetapi dapat terjadi juga di daerah perkotaan.

Pengangguran

Pengangguran merupakan salah satu contoh dari permasalahan sosial saat ini, meningkatnya jumlah pengangguran biasanya disebabkan oleh jumlah penduduk yang semakin meningkat sedangkan jumlah lapangan kerja yang masih terbatas atau masih sedikit, hal seperti ini harus segera di atasi oleh pemerintah dengan cara menyediakan lapangan kerja yang banyak supaya dapat mengurangi jumlah pengangguran.

Pendidikan

Masalah pendidikan juga merupakan pr besar bagi pemerintah karna di negara kita masih banyak anak-anak yang harus putus sekolah dikarenakan masalah ekonomi.Kurangnya pendidikan merupakan salah satu masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat, misalnya seperti banyak anak-anak membantu orang tuanya untuk mencari nafkah, hal ini disebabkan karena ketidakmampuan mereka dalam membiayai sekolah.

 Kejahatan

Kejahatan merupakan tindakan yang banyak terjadi di sekeliling kita.kejahatan merupakan perilaku perbuatan yang sangat bertentangan dengan undang-undang. Hal ini sangat merugikan bagi masyarakat yang menjadi korban kejahatan seperti kehilangan harta benda yang mereka punya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kriminalitas yang tinggi. Jenis kejahatan yang terjadi di Indonesia sudah sangat beragam, dari segi motif dan caranya. Kejahatan yang sering terjadi di sebabkan oleh faktor kekurangan ekonomi. Hal ini terjadi bukan hanya pada kalangan kurang terpelajar , bahkan orang terpelajar pun terkadang masuk pada daftar orang yang melakukan tindakandakan kejahatan.

TINDAKAN DAN SARAN SAYA
tindakan saya dan saran saya sebagai mahasiswa menuntun dan memberi pemikiran positif terhadap orang disekeliling saya agar dapat menjauhakn diri dari hal hal negatif yang akan berujung dengan masalah masalah diatas dan memberi saran berupa kegiatan kegiatan sosial agar mengerti dan dapat melihat masalah masalah sosial di sekeliling kita.dan pada masalah pendidikan saya sayangkan karna banyak di negara Indonesia yang masih banyak yang belom merasakan bangku sekolah dikarenakan masalah ekonomi yang mereka alami.pemerintah mesti lebih melihat dan memperhatikannya.dan untuk masalah sosial ekonomi setidaknya pemerintah membuka lapangan pekerjaan lebih luas dan banyak.